Kami melakukan uji coba memasang converter IDE to CF pada IDE secondary master lalu kami insert-kan memory CF kapasitas 4GB seharga 200 ribuan rupiah. Setelah semua itu terpasang lalu webproxy mikrotik kami enable -kan, hasilnya lebih dari cukup yaitu dapat men-cache web static dan hit-nya tinggi.
Request 3900 -an, hit-nya 2000 -an. CPU load menjadi rata-rata berkisar di 30 % - 40 % dengan spesifikasi P3 -1Ghz.
Waktu dulu menggunakan hard disk drive sebagai webproxy mikrotik latency sangat tinggi sehingga akses internet di klient menjadi lebih lambat dibandingkan tidak mengaktifkannya. Idealnya untuk web proxy mikrotik menggunakan CF yang berkapasitas 32GB keatas.
Perangkat
ini berfungsi untuk mengubah fungsi kartu memori Compact Flash (CF)
menjadi perangkat penyimpanan data (storage/fungsi hardisk) dengan
koneksi IDE atau ATA pada komputer desktop. Dengan menggunakan media
Compact Flash sebagai media penyimpanan data akan mendapatkan beberapa
keuntungan seperti penggunaan daya listrik kecil, rendah temperatur,
bebas suara HDD, anti guncangan dan akses data lebih cepat.
Home
»
cf
»
compact flash
»
mikrotik
»
webproxy
» CPU Mikrotik Pakai Compact Flash Performance Lebih Cepat
Saturday, 19 January 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment